Rifqi Fadhlullah's

Portfolio

3 Heroes Of War [Misi pertama] part 2

Leave a Comment
Misi pertama part 2
“Selamat ya atas kelulusan nya, aku yakin kalian pasti akan menjadi prajurit yang sangat hebat! bahkan kau bisa saja menjadi pengawal pribadi raja” ucap auren menyelamati mereka atas kelulusan tahun ini. 1 tahun lebih cepat dari dia dan ricky.

“Ya, aku setuju dengan auren! Apa lagi fiora, masuk sebagai peserta paling muda dan lulus dengan usia paling muda pula. Dia pasti akan menjadi pemanah yang sangat hebat” lanjut ricky.

“Kau tidak perlu memujiku berlebihan, itu mungkin aku hanya... beruntung” ucap fiora merendah.

“Beruntung?” ricky tertawa pelan. “Bagaimana mungkin beruntung bisa sebanyak itu. Itu pasti kemampuanmu yang sangat hebat”

“Sudah sudah, kita mau memesan apa?” ucap auren.

“Aku pesan mie saja” ucap julian.

“Kakak yakin hanya ingin memesan mie?” tanya fiora.

“Kakak tidak sepenuhnya lapar, jadi makan mie saja mungkin suda cukup” jawab julian.

“Aku nasi dan daging bakar” ucap ricky.

“Aku ingin sate yang sangat pedas” ucap auren.

“Bukan nya kau sedang diet auren?” tanya ricky.

“Ya... kapan kapan saja diet nya, sekarang kita makan untuk merayakan kelulusan julian dan fiora” ucap auren sedikit malu.

Ricky, julian dan adiknya tertawa serentak. Dan membuat auren semakin malu.

“Berhentilah tertawa” ucap auren.

“Baiklah, kami akan berhenti” ucap julian. Ricky dan fiora masih menahan tawa nya begitu juga dengan julian.

“Fiora kau mau memesan apa? Kau sejak tadi belum memesan apapun” tanya auren.

“Aku bingung, makanan di sini enak enak” jawab fiora.

Akhirnya fiora memesan makanan nya. mereka makan di restoran sederhana itu dengan suka cita, mereka bersenda gurau sampai lupa waktu. Mereka mengenang masalalu mereka saat mereka bersama, sampai akhirnya 1 tahun terakhir ini mereka terpisah karena fiora dan julian akan mengikuti acara kelulusan sebagai peserta kelulusan. Jadi mereka jarang bertemu di 1 tahun terakhir ini.

Mereka sangat senang mereka bisa berkumpul lagi sebelum akhirnya mereka akan terpisah lagi karena fiora dan julian sekarang sudah menjadi prajurit, pasti akan banyak misi yang akan di berikan kepada fiora dan julian. Mau tidak mau mereka tidak akan bersama lagi.

“Sedih rasanya jika ini pertemuan terakhir kita, nanti kita akan sangat sulit untuk bertemu. Apalagi kalian berdua sudah resmi menjadi prajurit sekarang” ucap auren.

“Ya, kalian akan mendapatkan misi misi yang akan memakan waktu berhari hari sehingga kita tidak bisa bertemu, sekalipun bertemu mungkin saat kenaikan pangkat kalian dan kalian tidak melihat kami” lanjut ricky.

“Ya, mungkin saja. jadi seorang prajurit itu harus siap kehilangan dan jangan sampai kehilangan fokus karena kehilangan” balas julian. “Tapi bagaimanapun kami akan mengunjungi kalian sesekali jika kami sempat”

“Aku dan kakak ku pasti akan menemui kalian jika aku dan kakak ku sempat. Jadi tidak perlu khawatir” lanjut fiora.

Mereka melanjutkan obrolan nya sampai hari menjelang sore.

“Sampai jumpa, semoga kita bisa bertemu lagi” ucap ricky sambil mengulurkan tangan nya.

Julian menjabat tangan ricky. “Ya sampai jumpa, kita pasti akan bertemu lagi” ucap julian meyakinkan.

Fiora dan auren berpelukan. Pelukan selamat tinggal.

“Berjanjilah kau akan menemuiku lagi jika sempat” ucap auren.

“Aku pasti akan menemui mu jika sempat” balas fiora.

“Aku akan sangat merindukan mu” ucap auren sambil memeluk fiora.

Fiora membalas memeluk. “Akupun akan merindukan mu” balas fiora.

Auren melepaskan pelukan nya. “Sampai jumpa” ucap auren. “Sampai jumpa julian”

“Sampai jumpa, jaga diri kalian baik baik” ucap julian.

“Kalian juga jaga diri baik baik” ujar ricky.

Fiora dan julian tersenyum, kemudian mereka pergi kerumah nya sambil menunggu misi yang akan datang pada mereka.
***

Fiora dan julian sedang makan malam bersama ibunya. Seperti biasa mereka makan sebagai keluarga kecil yang bahagia.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumah mereka.

“Siapa itu? Julian tolong bukakan pintunya” ucap ibunya.

“Baik bu” jawab julian. Kemudian julian membukakan pintunya.

“Kira kira siapa ya yang datang malam malam?” tanya fiora pada ibunya.

“Mungkin prajurit pendata pemukiman” jawab ibunya.

Tidak lama kemudian julian kembali ke meja makan.

“Siapa yang datang?” tanya ibunya.

“Aku dan fiora di panggil raja untuk misi pertama kami. Malam ini kami di perintahkan untuk menghadap raja untuk menerima misi pertama sebagai prajurit” jawab julian sambil membaca surat yang prajurit tadi berikan.

“Sekarang?” tanya fiora.

“Iya”

“Lebih baik kalian bergegas dan segera pergi” ucap ibunya. “Ibu sangat senang karena kalian mendapatkan misi pertama secepat ini”

“Baik bu” ucap julian.

Kemudian mereka bersiap siap menggunakan perlengkapan nya dan juga membawa senjata mereka masing masing. Setelah selesai bersiap mereka segera berangkat untuk memenuhi panggilan sang raja. Tidak lupa mereka minta restu dan izin dari ibunya supaya misi pertama mereka berjalan lancar.
***

Tunggu kelanjutan ceritanya ya! silakan beri kritik dan saran supaya saya lebih baik dalam menulis. Thanks ^_^

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment