Rifqi Fadhlullah's

Portfolio

3 Heroes Of War [Bertemu musuh] part 4

Leave a Comment
Bertemu musuh part 4
Lucas berpikir untuk menebas kepala naga ini, tapi ia pikir itu tidak mudah karena banyak yang bilang kalau sisik naga itu sekuat baju besi. Lucas selalu tidak percaya sebelum ia membuktikan nya sendiri dan ia akan membuktikan nya sekarang.

Lucas mengambil langkah langkah untuk mendekat kepada naga itu supaya bisa menebas naga itu dengan jarak dekat.

Naga itupun juga mengambil langkah berputar seperti mereka ingin bergulat.

Mereka hanya berputar beberapa saat sampai akhirnya lucas memulai serangan dengan memberikan tebasan pertamanya. Serangan nya hampir saja mengenai leher naga muda itu, kalau saja naga itu tidak handal dalam hal menghindar pasti sudah kena.

“Kau lincah juga ya” puji lucas kepada naga itu.

Naga itu terihat tidak senang ketika di puji oleh musuh nya. naga itu mengepakkan sayapnya dan mengeluarkan api kecil untuk ukuran naga yang cukup panas ke langit langit gua.

Lucas mulai merasa kegerahan. Sial, naga ini berusaha membuat konsentrasiku berkurang gerutu lucas dalam hati. “Konsentrasiku tidak mudah terganggu kau tahu” ejek lucas.

Naga itu tidak terlihat tersinggung lagi dengan ejekan lucas naga itu justru mengeluarkan sedikit asap dari hidung nya. entah apa itu maksud nya, mungkin itu tertawa.

Lucas memulai serangan selanjutnya dengan agak gegabah, menyerang naga itu dengan sangat cepat. Tapi naga itu selalu bisa menghindari setiap serangan lucas. Dan lucas selalu terkena serangan balik dari naga itu.

Sang naga muda menghembuskan api panas yang sangat besar untuk ukuran nya. membuat hampir seluruh gua terbakar oleh nya.

Lucas bersembunyi di balik batu besar untuk menghindari semburan api naga itu. Kalau tidak mungkin ia sudah menjadi hidangan makan malam untuk naga itu. –manusia panggang, itu bukan ide yang bagus untuk mati. Itu mati konyol!.

Lucas memilih untuk bertarung di luar karena gua itu sudah sangat panas dan ia sudah tidak sanggup untuk berlama lama berada di dalam nya. lucas berlari keluar untuk menyelamatkan dirinya dari api dan tempat yang sempit.

Ketika di luar ia merasa jauh lebih baik, udara panas dari gua sudah tidak terasa lagi di luar. Tapi kelihatan nya naga itu tidak akan membiarkan lucas pergi begitu saja, naga itu juga keluar dari gua untuk membakar lucas di luar gua.

“Baiklah, kelihatan nya tampat ini jauh lebih baik untuk melawanmu dari pada di dalam” ucap lucas pada naga itu.

Tiba tiba jaring menjerat naga itu.

Ternyata 3 prajurit yang sering memeras lucas sudah menunggu di luar sejak tadi.

“Hahaha... terimakasih nak! Kau telah membantu kami untuk mendapatkan berlian hitam yang kami cari sekarang enyahlah kau!” ucap ketuanya.

Kemudian teman nya menembakan panah ke arah lucas.

Lucas menutup matanya. Ya, inilah akhirnya. Aku sama sekali tidak bisa membunuh mereka. Ucapnya dalam hati dengan pasrah. Ia sudah pasrah jika nanti ia harus mati disini.

Sesaat kemudian tidak ada yang terjadi, ia tidak mati. Apa panahnya meleset? Tanya lucas dalam hati. Lucas membuka matanya dan melihat ada orang lain, dari tempat lain.

“Beraninya kau mengambil buruan orang lain! Tak akan ku maafkan kau!” ucap laki laki dengan pedang besar nya. ia berlari dan mengayunkan pedang nya dengan sangat indah, ia sangat handal dalam penggunaan pedang nya. Meski serangan nya di tahan dan di hindari, setidak nya ia membuat musuh itu tidak bisa menyerang.

Di belakang nya ada 3 pemanah yang sudah siap dengan busur nya dan di bekangnya lagi ada 2 orang prajurit.

Kerajaan lucidum geram nya dalam hati. Tapi ia tidak mungkin menyerang mereka karena mereka sedang menolong nya yang sedang kesulitan.

Seorang laki laki sedang beradu pedang dengan prajurit yang juga ia benci.

Lucas bingung yang mana yang harus ia kalahkan. “Awas sebelahmu!” teriak lucas.

Laki laki itu menoleh kekanan dan menendang orang yang didepan nya lalu menahan anakpanah dengan pedang nya dan bersalto ke belakang.

Entah mengapa lucas menolong nya, mereka pasti dari kerajaan lucidum musuh dari kerajaan nya. seharusnya ia tidak melakukan nya. ia harus berpikir untuk bisa mengalahkan musuh nya dulu, 3 orang bandit dari kalangan prajurit adalah musuh utamanya. Ia sangat membenci 3 bandit itu, karena selalu memeras lucas. Baiklah lucas memutuskan.
***

Tunggu kelanjutan ceritanya ya! silakan beri kritik dan saran supaya saya lebih baik dalam menulis. Thanks ^_^

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment