Rifqi Fadhlullah's

Portfolio

3 Heroes Of War [Bertemu musuh] part 5

Leave a Comment
Bertemu musuh part 5
Julian, fiora dan teman nya, dan juga gurunya melanjutkan perjalanan di hari terakhir mereka melakukan latihan dan setelah ini mereka akan turun dan segera pulang secepat yang mereka bisa. Mereka menelusuri hutan dan membunuh banyak sekali monster dan mungkin mereka akan pesta makan makan setelah turun dari gunung.

“Kak aku tadi membunuh singa berkepala elang bersama teman teman ku, hewan itu sangat sulit untuk di bunuh. Selain lincah hewan itu juga cepat dan punya cakar yang mematikan” ucap fiora kepada kakak nya.

“Benarkah kau melawan makhluk itu? Itu hewan yang sangat sulit untuk di bunuh, setidak nya menurutku” ucap julian. “Apa kau terluka ketika melawan monster itu?”

“Ya, luka karena sedikit terseret karena salah dalam mendarat. Hanya itu” ucap fiora.

“Hanya itu? Baiklah” ucap julian. “Guru apa kita perlu beristirahat sebentar? Kelihatan nya kita cukup kelelakan” ucap julian pada gurunya.

“Kelihatan nya itu merupakan ide yang bagus. Akupun sudah mulai lelah lebih baik kita instirahat sejenak” ucap octavian.

Kemudian mereka mencari tempat teduh di dekat situ. Sekedar hanya untuk duduk dan makan cemilan yang sudah mereka beli kemarin. Kemarin mereka mendapatkan uang yang sangat banyak, mereka mendapatkan 10.000 rho! Jumlah yang sangat banyak. Mereka tinggal lagi di penginapan yang cukup mewah dengan makan malam dan sarapan. Cukup untuk menguras uang mereka sebanyak 7980 rho beserta obat obatan dan semua keperluan yang mereka butuhkan.

Mereka memakan beberapa makanan yang sudah mereka beli sebelum nya. belum selesai mereka makan, mereka mendengar suara yang cukup aneh. Mereka mendengar suara orang yang tertawa puas sambil meledek.

“Suara apa itu?” tanya julian.

“Entahlah, lebih baik kita cari tahu suara apa itu” ucap octavian.

“Aku setuju” lanjut hanna.

Kemudian mereka bangun dan mencari tahu asal suara itu. Tidak lama kemudian mereka melihat ada 3 prajurit dari kerajaan fortem yang sedang melawan naga. Tidak jauh dari naga itu, terdapat anak seumuran julian sedang berdiri hanya melihat 3 prajurit itu bersenang senang.

Masing masing dari mereka membawa senjata, sebelah kanan membawa crossbow, sebelah kiri membawa tombak, dan bagian tengan membawa pedang.

“Hahaha... terimakasih nak! Kau telah membantu kami untuk mendapatkan berlian hitam yang kami cari sekarang enyahlah kau!” ucap orang yang memegang crossbow sambil mengarahkan senjatanya ke arah anak itu. Orang itu menekan pelatuknya dan panahpun meluncur dengan cepat.

Tapi guru mereka lebih cepat, hanna menembakan panahnya dan menabrak panah musuh.

“Beraninya kau mengambil buruan orang lain! Tak akan ku maafkan kau!” teriak julian. Dengan cepat julian melompat dan mengajunkan pedang nya dan menggunakan beberapa teknik yang ia ingat. semua serangan nya di tahan oleh orang yang memegang pedang.

“Kau cukup lincah untuk seorang pemula” puji orang itu pelan.

Julian jengkel dengan kesombongan orang itu.

“Awas sebelahmu!” teriak seseorang.

Julian menoleh kekanan lalu menendang orang yang di depan nya dan langsung bersalto kebelakang untuk menghindari serangan anak panah dari teman sang prajurit.

Belum sempat julian maju untuk melancarkan serangan nya, tiba tiba orang yang tadi dengan cepat memenggal kepala 3 prajurit itu dengan sangat cepat. Lalu mengalahkan naga itu dengan cepat pula. Julian hanya bisa menganga melihat betapa hebatnya orang ini.

Setelah selesai mengalahkan semua musuh nya orang itu segera berlari pergi.

“Hey tunggu dulu!” teriak julian.

Orang itu berhenti tanpa menolehkan wajah nya.

Julian mengambil berlian hitam yang terjatuh dari naga yang orang itu lawan. “Kau melupakan ini” teriak julian dan langsung melemparkan berlian itu dengan sangat keras.

Orang itu mengambilnya dengan santai, orang itu sempat memalingkan wajahnya sedikit sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan julian dan yang lain tanpa ucapan terimakasih.

Dia sangat hebat, tapi kenapa ia pergi kesana? Itukan arah menuju kerajaan fortem, kenapa ia pergi kesana? Apa jangan jangan ia bagian dari kerajaan itu? Tapi tidak mungkin ia mengkhianati kerajaan nya. sangat membingungkan. Julian memiliki banyak pertanyaan, ia sangat bingung dengan orang yang hebat dan juga aneh.

“Dia orang yang tidak tahu terimakasih ya” ucap hanna yang tiba tiba sudah ada di belakang julian.
Julian tersentak. “Ah, guru. Kau mengagetkan ku saja” ucap julian. “dia anak yang aneh dan juga hebat. Aku ingin bertemu lagi dengan nya sebagai tim”

“Kelihatan nya kau akan bertemu dengan nya sebagai musuh, karena kau lihatkan ke arah mana orang itu pergi?” ucap hanna.

“Ya, aku tahu. Tapi kalau ia dari kerajaan fortem ia tidak mungkin membunuh prajurit kerajaan itu” ucap julian.

“Ya, kau benar juga. Tapi lihat saja nanti siapa tahu dia akan bergabung dengan kita” ucap hanna.

“Ya semoga saja” ujar julian.

“Hey, kalian tidak mau melanjutkan makan? Kita belum selesai makan tadi” teriak octavian.

“Ya kami akan kesana segera” jawab hanna. “Ayo, kita lanjutkan makan kita” ajak hanna.

Julian mengangguk. Kemudian mereka pergi ketempat mereka makan dan mereka melanjutkan makan.
***

Tunggu kelanjutan ceritanya ya! silakan beri kritik dan saran supaya saya lebih baik dalam menulis. Thanks ^_^

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment